Minggu, 21 Desember 2008

THE ART OF WINNER

BLEACH


ichigo adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang senantiasa mencoba untuk menjadi berbeda dan anti-sosial. Itulah alasan mengapa ia selalu tampak bersungut-sungut. Akan tetapi, seiring berjalannya cerita, dibalik penampilan dan sikapnya yang kasar, ia menjadi semakin baik hati dan pandai. Rambut oranye Ichigo adalah warna alami, dan hal ini menyebabkan ia selalu diganggu dan diajak bertengkar oleh para kakak kelasnya di sekolah. [1] Ichigo menyatakan bahwa ia tidak peduli akan apa yang orang lain pikirkan (tentang warna rambut ataupun hal lainnya) dan tampaknya menyukai bertengkar dengan para penggencetnya.


Ichigo juga adalah seorang pelajar yang berbakat, ia menempati peringkat ke-23 dari 322 pelajar di sekolahnya.[2] Ichigo selalu belajar dengan teratur dan tidak pernah mengabaikan tugas-tugas sekolahnya, hanya karena ia tidak memiliki pekerjaan lainnya yang lebih menyenangkan di rumah. Lambat laun, terungkap dalam cerita bahwa Ichigo bekerja keras hanya karena ia ingin membuat para guru-gurunya yang selalu mengasosiasikan dirinya yang berambut oranye dan sering bertengkar sadar bahwa sebenarnya ia adalah pelajar yang baik.



Ichigo memiliki kemampuan aneh untuk melihat arwah, yang disebabkan oleh kekuatan spiritual yang selalu ia miliki. Setelah bertemu dengan Rukia Kuchiki, kekuatan spiritual Ichigo yang tadinya terkunci menjadi terbuka, dan ia mengeluarkan kekuatan spiritual yang amat besar, yang bahkan dirinyapun tidak dapat mengendalikannya. Oleh karena kekuatan spiritual yang amat besar inilah, teman-teman Ichigo yang tadinya normal, tiba-tiba jadi memiliki kekuatan spiritual juga, dikarenakan kedekatan mereka dengan Ichigo. Teman-teman Ichigo yang selalu ter-ekspos energi spiritual Ichigo menjadi sadar secara spiritual, bahkan masing-masing jadi memiliki kekuatan unik sendiri-sendiri.

Ichigo tinggal bersama ayahnya, Isshin Kurosaki dan dua adik perempuannya, Yuzu dan Karin. Ayahnya memiliki sebuah klinik kecil di rumah mereka, dan seluruh anggota keluarga Kurosaki bekerja disana. Ayah Ichigo digambarkan sebagai seorang ayah yang lucu dan komikal, walaupun seringkali menantang Ichigo dengan serangan-serangan fisik dan mengomelinya apabila terlambat saat makan malam. Sedangkan kedua adik perempuan Ichigo memiliki kemampuan melihat arwah, walaupun kemampuan mereka tidak setingkat Ichigo. Mereka juga lebih 'normal' dibanding ayah mereka.

Ichigo menyukai cokelat dan makanan pedas. Selebritis favoritnya adalah Al Pacino dan Mike Ness, dan orang yang paling ia kagumi adalah William Shakespeare.[3] Ia juga merasa resah dan tidak nyaman apabila berada di dekat wanita yang telanjang atau berpenampilan terbuka.

Nama Ichigo, dalam bahasa Jepang memiliki 2 pengertian. Pertama, Nama Ichigo, apabila dipisah menjadi ichi dan go dan ditulis menggunakan huruf kanji, ichi dan go , memiliki arti 1 dan 5 atau dengan kata lain, 15. Angka-angka tersebut merupakan angka-angka yang sering muncul dalam manga Bleach. Kedua, apabila nama Ichigo ditulis menggunakan huruf katakana , memiliki arti "buah arbei". Nama Ichigo sebenarnya merupakan nama anak perempuan di Jepang, dan waktu penjaga gerbang Jidanbō mencibir Ichigo tentang hal ini, Ichigo dengan bangganya menyatakan bahwa namanya ditulis dengan menggunakan huruf kanji ichi yang berarti "satu" dan go  dari kata "pelindung". Ayah Ichigo pernah mengatakan bahwa nama Ichigo berarti "ia yang melindungi".
Ibu Ichigo, Masaki Kurosaki, mulai membawa Ichigo pergi ke sebuah dojo untuk belajar karate sejak Ichigo berusia 4 tahun. Disana, Ichigo bertemu dan bertarung dengan Tatsuki Arisawa, dimana pertama-tamanya, Ichigo kalah bertarung dengannya. Setiap kali ia kalah, Ichigo selalu mulai menangis, tetapi begitu ibunya datang dan menghiburnya, ia langsung berhenti menangis. Hal ini dikarenakan kedekatan Ichigo dengan ibunya yang amat mendalam. Menurut Tatsuki, Ichigo adalah anak bertubuh kurus yang kelihatan ceria, dan selalu tersenyum ketika bersama ibunya.

Sewaktu Ichigo berusia 9 tahun, hollow bernama Grand Fisher membunuh Masaki. Namun Ichigo tidak mengetahui sebab kematian ibunya ini sampai bagian tengah dari awal jalan cerita Bleach (sekitar volume ke-4 manga). Setelah kematian ibunya, Ichigo menjadi uring-uringan, dan terus-menerus berdiri di tepi sungai dimana ibunya terbunuh selama berhari-hari. Kematian Masaki merubah segalanya dalam keluarga Kurosaki - Karin menjadi keras hati dan tidak cengeng, dan Yuzu mengambil-alih tugas rumah tangga. Sebelum mengetahui soal Grand Fisher, Ichigo selalu merasa bertanggungjawab atas kematian ibunya, dan menyalahkan dirinya karena berjalan terlalu dekat dengan tepi sungai sehingga ibunya harus menyelamatkan Ichigo dan pada akhirnya, mengorbankan dirinya. Bahkan setelah insiden inipun, kematian Masaki terus menyebabkan Ichigo merasa bersalah jikalau ia tidak mampu melindungi orang-orang yang dekat dengannya. Karena perasaan bersalah ini, Ichigo berjanji untuk mendapatkan kekuatan sehingga ia bisa melindungi orang-orang yang dicintainya.

Tiga tahun sebelum jalan cerita utama, Sora, kakak laki-laki dari Orihime Inoue meninggal di klinik Kurosaki karena luka-luka yang disebabkan dari kecelakaan mobil. Ichigo melihat Orihime menangis untuk kakaknya, walaupun ia belum mengetahui bahwa gadis kecil yang dilihatnya itu adalah Orihime sampai beberapa waktu sebelum jalan cerita utama.

Sewaktu di bangku SMP, Ichigo bertemu dengan Yasutora Sado, yang pada waktu itu bersekolah di SMP Mashiba. Yasutora menolong Ichigo pada saat ia terjebak dalam perkelahian. Ichigo memanggil Yasutora "Chad" karena pada kalung nama yang ia kenakan, tulisan yang tertera disana dapat dibaca "Sado" atau "Chado". Walaupun Yasutora mengoreksinya berulang kali, Ichigo tetap memanggilnya "Chad". Chad adalah seseorang yang sangat kuat secara fisik, namun ia pernah berjanji pada kakeknya sewaktu kecil bahwa demi kebaikannya, ia tidak akan berkelahi. Namun, karena selalu menolak ajakan berkelahi, ia malah jadi sering dipukuli. Setelah mengetahui hal ini, Ichigo bersepakat dengan Chad untuk bertarung dan berkorban untuk satu sama lain. Ichigo berjanji untuk bertarung demi orang-orang yang dicintai Chado, dan begitu pula sebaliknya, Chado berjanji untuk bertarung dan berkorban demi melindungi orang-orang yang dekat di hati Ichigo.

TOKOH UTAMA 










Ichigo Kurosaki (Kurosaki Ichigo?)
Karakter utama serial Bleach. Murid SMA kelas satu berambut oranye ini dipaksa untuk menjadi pengganti shinigami (dewa kematian) setelah dengan tidak sengaja menyerap seluruh kekuatan Rukia Kuchiki. Perangainya yang sinis pada awalnya membuatnya ogah-ogahan menjalani pekerjaan barunya ini, tapi seiring berjalannya waktu, ia rela menerima jabatannya ini. Ia juga menyadari bahwa walaupun ia tidak mampu menyelamatkan semua orang, tetapi paling tidak ia dapat menggunakan kemampuannya untuk melindungi orang-orang yang dekat di hatinya. Kemudian dalam cerita, setelah ia kehilangan kekuatannya sebagai pengganti dewa kematian, ia memilih untuk mengambil resiko maut demi menjadi shinigami sepenuhnya.
Rukia Kuchiki (Kuchiki Rukia?)
Rukia Kuchiki adalah seorang shinigami yang dikirim untuk membasmi hollow di daerah perumahan Ichigo Kurosaki. Walaupun dari luar ia kelihatan seperti remaja perempuan, sebenarnya ia berusia lebih dari 100 tahun. Rukia terpaksa harus memindahkan kekuatannya kepada Ichigo dan untuk sementara menjadi manusia biasa. Ia mendaftarkan diri ke SMA dimana Ichigo bersekolah, dan tinggal di lemari Ichigo sementara ia mengajari Ichigo bagaimana menjadi pengganti shinigami.

Orihime Inoue ( Inoue Orihime?)

Orihime Inoue adalah teman sekelas Ichigo, yang karena ia juga berteman dengan Tatsuki Arisawa yang dekat dengan Ichigo, iapun menjadi dekat dengan Ichigo. Secara teknis, Orihime adalah seorang yatim-piatu, karena ia bersama kakak laki-lakinya, Sora, kabur dari rumah mereka karena orang tua mereka yang kejam. Beberapa waktu setelah itu, kakaknya pun meninggal dunia. Pada awalnya, Orihime tidak memiliki kekuatan spiritual apapun, namun lama kelamaan ia jadi memiliki salah satu kekuatan penyembuhan terkuat di dunia Bleach. Ia mampu menyembuhkan tubuh yang terluka kembali kepada keadaan semula, walaupun terluka sangat parah sekalipun.
Yasutora "Chad" Sado ( Sado Yasutora?)
Yasutora Sado, atau lebih dikenal sebagai "Chad", adalah salah satu dari segelintir teman-teman Ichigo di sekolah. Ia adalah pelajar Jepang berdarah Meksiko yang bertubuh sangat tinggi dibanding teman-teman sekelasnya. Walaupun secara fisik ia terlihat mengintimidasikan, ia sangat lembut dan penurut, dan menolak untuk berkelahi kecuali demi membela seseorang. Pada awalnya, ia tidak mampu melihat atau merasakan kehadiran arwah, namun sewaktu ia melihat sekelompok anak-anak diserang sebuah hollow, ia mendapatkan kekuatan unik dimana berkat kekuatan itu, tangan kanannya menjadi kuat dan terselubungi baja. Dengan demikian, ia mampu mengalahkan para hollow.
Kisuke Urahara ( Urahara Kisuke?)
Pria misterius dan periang pemilik Toko Urahara, sebuah toko permen yang juga menjual barang-barang supernatural untuk kebutuhan shinigami. Walaupun memiliki sifat ceria dan optimis, ia adalah salah satu tokoh terpenting dalam dunia Bleach karena pengetahuannya yang amat luas tentang dunia spiritual, pengetahuan yang ia gunakan untuk mengatur rencana para tokoh-tokoh utama dalam cerita ini. Belakangan diketahui bahwa Urahara adalah mantan shinigami dari Soul Society.
Uryū Ishida ( Ishida Uryū?)

Sekilas, Uryu Ishida nampak hanya seperti murid jenius yang suka menyendiri. Namun, Uryu adalah seorang Quincy, yaitu keturunan dari kaum imam pemanah pembasmi hollow. Ia menaruh dendam terhadap semua shinigami, termasuk Ichigo Kurosaki, namun seiring berjalannya cerita, pandangannya terhadap Ichigo berubah, dan bukannya menjadi musuh, ia menjadi kawan sekaligus saingan Ichigo.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner